Minggu, 26 April 2020

Main-Main


Kakek cerita juga sejadinya
Tentang mainannya waktu kecil
Usai mengamati kami yang sedang bersama
Main - main dan bersenang - senang
Mengisi hari yang baik saat bisa berkumpul

Optimis suaranya dicurahkan dalam wajahnya yang ceria menyambut suasana rumah dimana semua anggota keluarga dapat dilihatnya dalam sehat dan gembira
Sambil memegang mainan dan mengamati mainan cucu terkecilnya, ia mulai berujar
Lalu matanya yang dikelilingi keriput itu seperti hilang dan berganti cahaya
Cahaya dari ceritanya yang melampaui tiga puluh tahun lebih mainan ini punya cerita yang berbeda, dan pernah ada ditangannya.

"Putaran gasing ini sekarang menarik sekali dengan lampu yang bermacam -macam warna. Dulu kami biasanya hanya buat seadanya dari kayu -kayu sisa yang ada di sekitar rumah. Kakek pikir ini seperti keadaan kota kita yang sekarang semakin indah dengan pewarnaan lampu -lampu dari gedung-gedung, jalan dan kendaraan serta iklan.
Pikiran kita kadang seperti kota yang lelah oleh hiruk pikuk, tetapi melihat mainan ini dan semua bisa berkumpul  seperti menghilangkan rasa cemas dan galau atau mungkin lebih tepat merasa nyaman ."

Lalu sang menantu paling muda meninggalkan ruangan dengan begitu saja, dan yang lain hanya mengamati. Selang berapa menit ia kembali dengan secangkir kopi. Kakek yang dari tadi hanya duduk langsung berdiri, mengambil satu koin uang yang berada, dekat rak buku-buku kesayangannya, memberikan kepada menantunya termuda, "Kakek sudah yakin dialah wanita yang akan paling cepat, membuat ruangan ini semakin ceria, dan layak mendapatkan upah"..
Semua bertepuk tangan tanpa ada yang protes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Olahan Yang Bikin Lahir Kembali