Minggu, 31 Mei 2020

Keramahan Lokal


Sudah umum jadi menu
Keseharian orang bicara
Dengan banyak kata-kata
Mulai dari yang pelan dan biasa
Hingga yang keras bahkan teriakan
Alih-alih langkah hari ini
Bertempat lain membuat terpukau
Menyaksikan keadaan baru dimata
Tuangan negeri impian memuja dewa
Setiap pertanda menjadi kata dan aneka sajian menjadi kalimat dan ungkapan
Bahkan setiap gerak bagai senyuman untuk ditebarkan bagi semua yang ada bersama
Tidak tampak keramah tamahan sebagai hidangan basa - basi atau kepura-puraan
Tidak ada pula batas-batas penyekat diantara para bangasawan dan orang kebanyakan semua boleh memilih tempat sesuai dengan suasana hatinya saat itu
Menceritakan yang tidak ada akan membuat kehilangan kata -kata bahkan bisa-bisa menjadi lupa pada bagian yang paling menarik

Gemericik bunyi -bunyi mengundang bidik keingin tahuan menengok apa yang are any berlangsung dan akan dilakukan merely berikutnya
Tercengang sesaat bercampur penasaran ketika genderang beberapa saat kemudian muncul barisan dari kejauhan mendekat dengan aneka bawaan
Kepulan asap masih tampak dari menu -menu yang kecil hingga yang besar, dari burung hingga hewan bertanduk semua beriring menuju satu arah
Mereka mengerti kapan harus memulai hingga semua merasakan semua bagian yang telah disiapkan tanpa ada harus berebut kesana kemari
Dingin udara di lereng bukit, sedikit -demi sedikit kini terusir oleh suasana baru mengikuti rangkaian keramahan cara bersapa sudut negeri penghuni mimpi
Tempat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya ditengah-tengah hiruk pikuk kesibukan metropolitan
Tempat yang sekian lama membawa diri harus menyibukkan dengan banyak hal seperti seakan-akan menutup diri tentang adanya sudut tempat yang elok ini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Olahan Yang Bikin Lahir Kembali