cuma pas kebetulan

Tidak ada maksud
Lain yang kau pahami
Dari awal bicara  hingga ujung 
Nampak  kehebatan
Tidak ada keraguan
Dari khalayak yang mengangguk 


Kakak yang baik 
Bagikan kecantikanmu untukku 
Untuk kubanggakan 
Lantas untuk apa lagi 
Sepekan tak bisa dapat 
Mencari alasan yang bagus 
Seandainya itu berharga 

Berikanlah harga 

Dan jika itu enak 

Mau dong enaknya 

Oh itu cuma omong kosong 

Kakak yang cantik 

Tetaplah cantik 

Hafal

Jembatan menjadi tanda
Cukup menyegarkan ingatan
Apalagi tuangan kata cinta
Mengingatkan semua kenangan
Saat pernah ada bersama
Tanpa ketergesaan menyapa
Suasana dalam ketenangan 

....

Diagrams meninggi 

Diatas Mudah mengingat 

Orang bilang luar kepala 

Yang berkesan beda jenjang 

Dengan angkatan yang 

Sering memilih hafal 

Sebagai mata kelautaan 

Seperti marona kesukaannya

Memerah wajah jadi tersipu

Bagai lahap bumbu bercampur 

nikmat pedas dengan anggukan

Cerita dan aneka komentarnya 

Yang kedengeran cukup 

Mengasyikkan untuk didengar 

kedekatan

Yang sebelah mana 

Ia bertanya ?/??

"$*?_}_;;@=#*;:_:*;[_:;;____};?=:?{;;?:;>_;]((_:_:_"

Oh itu 

Kalau yang kiri ada dua 

Dua cluster besar dan kecil 

Mau yang besar atau yang kecil 

"$*?_}_;;@=#*;:_:*;[_:;;____};?=:?{;;?:;>_;]((_:_:_"

Oh itu 

Yang kecil memang menarik 

Hanya landscape perlu tentukan 

Rancangan lokal atau asing 

Supaya sesuai selera 

"$*?_}_;;@=#*;:_:*;[_:;;____};?=:?{;;?:;>_;]((_:_:_"

Oh itu 

Bagus pilihan itu

Namun perlu dimantapkan 

Apakah yang akan dipilih 

Yang bercat cerah atau akan memilih yang agak gelap supaya sesuai selera anda 

"$*?_}_;;@=#*;:_:*;[_:;;____};?=:?{;;?:;>_;]((_:_:_"

Oh itu

Baiklah apabila cerah menjadi pilihannya tinggal nanti untuk bagian ini silahkan dilihat apa kira -kira condong dengan yang dekat resto atau yang jauh 

Mungkin akan memberi kemudahan anda 

"$*?_}_;;@=#*;:_:*;[_:;;____};?=:?{;;?:;>_;]((_:_:_"

Oh itu 

Kalau begitu 

Pasti tidak begini 

And A harus tetap menjaga jarak 

Alias jangan terlalu dekat 

!

"$*?_}_;;@=#*;:_:*;[_:;;____};?=:?{;;?:;>_;]((_:_:_"

"$*?_}_;;@=#*;:_:*;[_:;;____};?=:?{;;?:;>_;]((_:_:_"

"$*?_}_;;@=#*;:_:*;[_:;;____};?=:?{;;?:;>_;]((_:_:_"

Tanpa ia Tahu

Yang naik turun untuknya

Pergi dan datang bertujuan
Sangat cepat untuk terekat 

Luruh segera datang mendekat 

Dekat kisah ditutur aduk 

Bumbu bercampur pekat 

Mau apa sejadinya nanti 

Pikir semudah taunya mata 

Melihat apa yang ada di dekat 

Seperti bicara atau berbincang 

Sahut dekat menyahut arti 

Duduk bersanding bersenda gurau 

Tanpa jauh tanpa bersekat 

Tanpa tahu maksudnya hati 

Rasa senang upaya inti 

Sudah disebut sudah dinanti 

Pepes Mendoan Teri

Rapat pula
Mata tak tahu

Yap ....
Ini tak bau
Walau dibuka

Ikan besar
Yang masih kecil
Diantar sama penyaji
Tanpa sapa tanpa senyum
Kacang ditutup dibalut -balut
Ada saja cara mereka

Orang tahu
Dia smart
Ini bungkus
Jadi ternama

Oh...
Lidah lidah goyang
Nikmat bicara
Semua rasa dibikin satu
Dalam daun enak disebut.

Sambal Keong

Cabe
Merah dibayang mata
Saat sambal sudah disebut
Hijau
Tampak di muka
Bau sengat dan kepulannya

Bentuk kecil
Dilumur pekat
Cincang kecil
Menjadi rata
Ada ujung
Dan pangkal mana
Tanpa berumah
Tanpa bersudut

Ini pensil
Lama cerita
Tak secepat
Nyata melahap
Hingga tetes
Penuh keringat
Serta belalak
Bicara puas
Juga geleng
Membelai perut.

Semur jengkol

Jengkol mereka tulis
Semur dibikin nama
Uuhhh inikah
Mana beda
Rasa dilidah
Merambah kuah
Memanas bibir
Butuh waktu latihan
Buat mengecap
Ala orang semua
Hingga bisa suka

Lapang

Duduk dibelakang 

Ruangan yang membebaskan 

Hati terasa lapang 

Boleh dikata lega 

Bersandar di kursi dengan kudapan kering 

Membiarkan membelakangi 

Ornamen - ornamen kenangan

Berbingkai ukiran tangan 

Ketika keadaan memilihkan 

Waktu terbaik mengiyakan selera 

Melampaui batas rasa suka 

Kuat dan hasrat tak katakan nikmat 

Kuah - kuah segar menggelar

Bebasnya sop buntut 

Sudah lepas dari bayang ekornya 

Atau kepangan rambut lebatnya 

Lapang rasa menama bebas 

Ungkap hati saat beranjak 

Kenang kusi tanpa berpaling 

Besar dan Kecil

@#$&$#

Ngomongin ukuran

Cuma pake penglihatan

Alat tidak untuk digunakan

Jadi sudah modus perkiraan

Lumrah punya bias kesalahan

Tunggal  ada di awal

Moka kental diminum hangat 

Guncang pelan tambah dirasa 

Aduk sudah butiran manis

Nampak warna makin menggelap

Dari bening tanpa apa pun 

Habis teguk hingga mendasar

Imbuhan larut tanpa mengendap 

Kini mata nampak melebar 

Sela saja sedikit pandang
Ruang cerita memutar alas
Menunggu canda siuman
Putus panjangnya benang
Sengan serbuk bergelas-gelas
Kecil ukuran besar takaran.